https://about.me/mimirahsi

Suka OXYGEN, Suka KERISPATIH, Suka BOLA, Suka KUCING, Suka ICE CREAM, Suka COKELAT

Minggu, 14 Mei 2017

Just move on.. Let the past be the past

Well today I learned that he's not.
He's not psychotic or crazy or obsessed with me.
But he is deeply in love with me.
And I swear to you.. I don't know why I ever just.. Played him.
He has never left my side.
He has always been there for me.. Answered when I called.. Replied within seconds when I texted him and not ever has he ignored me.. Not once.
I don't even talk to him..
But when I do its like he doesn't notice a thing like if everything is okay..
I mean.. I never really loved him.
Didn't like him.
He got annoying..
He made things seem so crazy I thought he was a liar but he's not.
And I learned it's not that he didn't get annoying.
It's just I was an ass to realize what I had in front of me.
I mean look at me..
I'm here explaining to you how I feel now and how much shit I realize now because of what happened today and you know what happened today??

Jumat, 05 Mei 2017

Moral stories

The Three Types of people 


A teacher shows three toys to a student and asks the student to find out the differences. All the three toys are seemed to be identical in their shape, size and material. After keen observation, the student observes holes in the toys. 1st toy it has holes in the ears. 2nd toy has holes in ear and mouth. 3rd toy has only one hole in one ear.

Than with the help of needle the student puts the needle in the ear hole of 1st toy. The needle comes out from the other ear. In the 2nd toy, when the needle was put in ear the needle came out of mouth. And in the 3rd toy, when the needle was put in, the needle did not come out.

First toy represent those people around you who gives an impression that they are listening to you, all your things and care for you. But they just pretend to do so. After listening, as the needle comes out from the next ear, the things you said to them by counting on them are gone. So be careful while you are speaking to this type of people around you, who does not care for you.

Second toy represent those people who listens to you all your things and gives an impression that they care for you. But as in the toy, the needle comes out from mouth. These people will use your things and the words you tell them against you by telling it to others and bringing out the confidential issues for their own purpose.

Third toy, the needle does not come out from it. These kinds of people will keep the trust you have in them. They are the ones who you can count on.

Moral: Always stay in a company of a people who are loyal and trustworthy. People, who listen to what you tell them, are not always the ones you can count on when you need them the most.


Senin, 23 Januari 2017

You and me vs the world.. No more

You and Me VS the World .. No More ..


We hurt each other even in silent. We don’t need to say the words, our eyes were filled with pain already. Maybe it was love. Maybe it was lust. And maybe what hurt the most was the high expectation. The way we hurt each other just to show how we loved each other was tiring, wasn’t it? Memories fade as time goes by or gone, just like that, with no trace. But we always remember how it hurt. I hurt you. You hurt me more. Then we said goodbye when all we wanted to say was "forgive me". The ego has landed.

I wanted to say “please stay” but the words froze in my brain, leave me wondering: what did we do wrong? Maybe you will never know that .. I’m falling endlessly. I’m falling hopelessly. You’re not there to catch me.
When you hugged me, it felt like I’ll always be alright. Now that you left, it feels like nothing will ever be okay. For example, I can never listen to Michael Buble anymore. My Home hurts too much since u’re not the home anymore. And you know what? I am never alone. Not when the thoughts of you always haunting me. I am never alone, but I am lonely. If only the ‘I love you’ is enough, we wouldn’t have to fear the night. Darkness is scary when u’re lonely.

Sometimes, many times late at night, these thoughts crossed my mind, that our love was like the burning cigarette. It didn’t last that long, and filled with poison. I’m addicted to it. And when I said I’m addicted to you, it means I’m addicted to love and the pain it brings. Even the falling leaf reminds me of us. We are that leaf. Fragile and falling hopelessly, inevitable.

And so I tried to runaway. But every road and street I ran to, always bring me back to the thought of you. I travel to forget us. But every city I go, I can only imagine sharing the view with you, while holding your hand. Every street, every road, every coffee shops remind me of you. I hide inside my heart, and you’re there too. You know what hurts the most? You’re happier with her than with me. It makes me think I’m not worth a penny. And, I remember how we talked about our future together. We did it often. Now u’re talking about the future with someone else.

I watched the sun set the other day, and I remembered when you whispered softly to my ear, that you loved me. You remember how we used to fight when I throw my towel everywhere? I’m doing it again, hoping you’d yell at me. Why didn’t you bring your love along when you left? Why did you have to leave it here and bleed me dry? No. That’s wrong. We bleed each other dry. We made each other cry. We were two fools in love. How I hope we still are. And maybe you already know this: Before you, healing a broken heart was as easy as one two three.

You don’t need to hate me for what I’ve done. I’m doing it right now. My heart is not broken. It’s no longer there. You took it with you when you left. I am an empty shell. I was there. You didn’t even care. At least I was there, and I saw your face. And that’s enough. If only I can read your mind, maybe I could make you stay. The only question ringing in my mind right now is: why do we hurt the one we care the most? No one has the answer.

Can we turn back the time? I want to freeze the moment you’re smiling at me. Or if i run to the wall and hit my head really hard, will it stop the pain of missing you? Look how pathetic I am now. I am crying. No, I’m not crying because I miss you so. I’m crying because I secretly hope the tears will wash away the pain.

You used to say "you and me versus the world, okay?" Guess what? Now I’m alone against the world.

Selasa, 19 Juli 2011

5 Cara Mengatasi Kesepian

Kata orang, kesepian itu bisa membunuh. Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera. Sampai akhirnya ia tak lagi sanggup menghadapi kesendiriannya, dan akhirnya mati.

Namun, Anda perlu membedakan makna kesepian dan kesendirian. Menurut Emily White dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.

Bila Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.

1. Menyibukkan diri.
Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?

2. Terlibat dengan komunitas. 
Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.

3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur.
Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.

4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda.
Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.

5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain.
Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.


Kamis, 09 Juni 2011

Salam dari cowok bejat (untuk para akhwat)



Hai cewek, ups! Oh Assalamu’alaikum ukh, salam ukhuwah! Haha… gua hanya niru apa yang biasa eh eh ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm… untuk nyebutnya kadang gua ga bener maklumlah bahasa Arab guakan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo gua ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besar kalian? Gua ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo gua liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy… apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat gua tertarik.

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha… gua rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih? Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?

Kau tau, untuk mendapatkan wanita kebanyakan diluar sana begitu mudahnya, gua ajak makan bareng udah bisa cium pipi, gua ajak nonton minimal dapet kissing kalo udah beli coklat dan bunga berarti gua boleh petting dan haha.. ga perlu diceritakan kelanjutannya, yang pasti kalo udah bosen tinggal selingkuh aja, ketahuan juga bodo, tinggal cari lagi.

Hei manis, tahukah sealim apapun kalian, gua udah tau kelemahan wanita, karena kalo gua ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm… kenapa gua ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun gua dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon gua.

Tapi gua tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan gua udah niat harus bisa menaklukkan kalian. Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah gua ga biasa ngucapinnya.
Mulailah gua menelusuri apa itu ikhwan? Hmm… orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah gua lakukan, lalu apalagi?hmm… cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting gua ikut dulu.

Dalam waktu dua minggu berubahlah gua seperti ikhwan, plus facebook dan blog gua terlihat islami, dan mulailah gua mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Gua ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis gua bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti”, dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu gua pasang, kau berani kasih nomor telepon ke gua, dengan itu gua bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, padahal gua ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha… sambil nyelam nyari ikan, kan gua kucing air! Hmm… memang susah juga menaklukkan kau, gua harus berkorban banyak nih.

Mulailah gua menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran, tentu aja gua juga stanby di internet biar gua bisa cari jawabannya di internet. Oh gua baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan dikampus, ya udah gua juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat gua ada.

Pulang ngaji gua coba ajak pulang bareng naik motor, dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal gua serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi gua yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe… emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi Cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!

Tahukah kau, saat kau memakai kaus kaki yang terlalu pendek atau bahkan ga sama sekali, terlihatlah betis mu yang indah itu disaat mengendarai motor dan berhenti, padahal gua sering lihat betis bahkan paha wanita tapi kenapa lihat yang ini berbeda? Mungkin gara-gara kau umpetin terus.

Saat kau memakai tas ransel, tanpa kau sadari talinya membuat bentuk tubuhmu terlihat, serrrr….slerp hajar bleh! Apalagi kalau ga pake gamis sadar atau enggak bagian pinggang dan pinggul itu ketat karena roknya…hmmm, Yummy! Kata Chio “kapan lagi liat barang mahal di obral” mantap deh hahaha…ga ngeh kan?

Ga itu aja kok, kalo gua liat lu pake baju yang gelap terus pasti gua tegor “Ukh, kok gelap terus? Kan ga cerah, memang lagi berkabung ya?” dan mulailah dengan instingmu yang pandai berdandan kau akan menggunakan warna cerah agar dilihat oleh gua, haha… lumayan pemandangan bagus buat orang lain bisa gua nikmatin.

Apalagi kalau kalian udah berani pajang muka di internet hahahai… biasanya lebih mudah dibujuk tuh hehehe, tapi gag seru dengan yang itu, gua mau incer yang bener-bener tertutup aja, pasti lebih tertantang, kapan lagi sih gua bisa menaklukan cewek eh akhwat kek gitu? Suatu prestasi tersendiri dan naikin derajat gualah.

Sial, kenapa ga ada pacaran islami, pacarannya di masjid gitu kalo gag pacaran lagi demo di jalanan, tapi gua ga nyerah kok, kenapa gua ga coba ta’aruf aja dulu, yah khitbah juga jadi deh, dengan alasan ntar aja gua nikahin kalo udah lulus kuliah dan udah dapet kerja mapan plus kendaraan dan rumah sendiri.

Biarin lama, yang penting gua kek janji dulu deh, dengan gitu gua bisa tuker biodata, bisa smsan, teleponan, bahkan chatting pake webcam malem-malem haha… ternyata kau tetap wanita yang mempunyai hati yang lemah, sehingga mudah luluh dengan apapun, ahh… untung –untung gua bisa melakukan lebih dengan ini, dan gua yakin bisa!

Gua tau setebal apapun iman kau, hati kau tetap lemah, dan mudah luluh dan gua akan terus mengintai dari situ, mencari celah untuk masuk dan menaikkan pasaran gua sebagai orang yang pernah pacarin wanita yang terkenal alim, hahaha… siapin dirimu!

Kamis, 10 Maret 2011

Cinta merubah segalanya atau cinta membutakan segalanya???


Ketika cinta bersemi, dunia terasa indah, sejuk dan semerbak bunga. Segalanya berubah menjadi menyenangkan, mengagumkan, dan menumbuhkan berbagai imajinasi yang selalu terbayang-bayang hingga terbawa mimpi.

Abu Ishaq bin Ibrahim berkata, “ Jiwa orang-orang yang sedang jatuh cinta laksana tetes-tetes  air  yang lembut. Badan mereka menjadi ringan tak berbobot karena dibuai kerinduan dan kedekatan hati. Perkataan mereka dapat menghidupkan orang-oranng yang hatinya mati dan menambah ketajam akal. Sampai-sampai dunia terasa sangat nikmat karena ada cinta dan birahi.”

Cinta itu manis bagai gula. Karena cinta, dunia begitu indah. Hujan dengan dinginnya dan matahari dengan panasnya akan menjadi sahabat atas nama cinta. Dalamnya lautan dan luasnya samudra menjadi  tak berarti karena cinta. Cinta membuat manusia membangun gedung pencakar langit dan terbang menembus langit  serta mampu menembus bumi. Karena cinta juga manusia mampu membuat karya spektakuler yang di kenang sepanjang masa. Cinta juga yang mempengaruhi manusia membangun sebuah peradaban dan menciptakan karya-karya monumental. Itulah cinta yang menjadi rebutan manusia sepanjang masa.

Cinta merubah pribadi seseorang dalam sekejap mata, kata Abu Al-Ghifari (2003:12). Cinta membuat muka masam menjadi berseri, kantong tipis jadi serasa tebal, dan penakut menjadi pemberani. Cinta yang menyebabkan seseorang tak merasa sakit, derita menjadi jalan keluar bahkan yang memmbuat seseorang menjadi kuat di tengah himpitan hidup yang mendera. Itulah cinta ibarat bensin yang mampu menggerakkan mesin. Ibarat angin yang mampu bergerak super elastic. Ibarat matahari yang mampu menerangi semesta. Cinta adalah nafas kehidupan.

Sebaliknya, karena cinta juga banyak orang yang gelap mata, buta hati, dangkal pikiran. Perilaku mereka tak terkontrol dan cenderung seperti orang yang sedang berkhayal dan bermimpi. Tidak ada konsentrasi dan focus. Pikirannya melayang-layang membayangkan keindahan dan ketakjuban sang kekasih. Makan tak enak, tidur tak nyenyak. Siang-malam di lalui dengan mata terbuka menatap langit-langit mewujud wajah sang kekasih bersama waktu yang terbuang percuma !

Atas nama cinta pula seseorang tega mengakhiri hidup secara tragis: terlentang dir el kereta api, meminum racun dan menjerat lehernya sendiri. Cinta meledakkan peperangan di mana-mana. Atas nama cinta seseorang tega membunuh sesame dan memicu kerusuhan yang menghanguskan ribuan rumah. Cinta membuat manusia merintih dan menangisi hidup sepanjang masa. 

Menurut Abdullah nasih Ulwan (1996: 15), adanya cinta memberi banyak hikmah, di antaranya:
1.      Sesungguhnya cinta itu ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara terhormat dan mulia? Ataukah ia akan menolak atau menerima? Apakah ia benar-benar tertarik atau main-main? Semuanya dapat diketahui setelah di terpa rintangan dan ujian.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang lebih besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan. Ada cinta maka manusia ada.
3.      Bahwa fenomena cinta merupakan factor terjadinya interaksi romantic antar sesama manusia . dengan cinta manusia bisa saling mengenal, menyayangi, menjaga, saling menasehati dalam hak dan bakhtil, serta berada dalam kemajuan hidup yang pesat. Menurut para psikolog, cinta adalah himpunan nilai-nilai kemanusiaan yang didalamnya menjelma makna hakiki dari kata “manusia”. Manusia yang tidak mampu mencintai akan kehilangan makna sebagai manusia. Karenanya, hilangnya cinta adalah kehancuran bagi manusia. (Dr. Muhammad Qarni, 2002).
4.      Bahwa cinta melahirkan karakter dan perilaku yang berbeda dengan kekuatan yang berbeda pula. Dengan cinta manusia bisa menjadi makhluk yang baik, sekaligus dengan cinta bisa menjadi makhluk yang rakus dan biadab. Namun cinta dengan dasar keimanan akan melahirkan keajaiban dan kekaguman, merubah hidup buram menjadi terang, dan menjunjung kehormatan dan kemuliaan.

PAMER AURAT


Diakui atau tidak, manusia modern mulai kehilangan jati dirinya. Hal ini di tandai dengan adanya perilaku “pamer aurat”. Di jalan-jalan remaja sudah tidak risih lagi dengan pakaian ketat dan nyaris terbuka atau rok mini dengan kaos you can see serta jeans bolong dan ketat, dandanan wajah dan potongan rambut yang tidak karuan.

Ironisnya, mode buka-bukaan atau pamer aurat dikatakan seni. Prinsipnya, tubuh wanita itu indah, kenapa harus di tutup-tutupi. Mereka tidak menyadari akibat dari terbukanya aurat wanita. Padahal dalam timbangan hokum Islam, seluruh tubuh wanita adalah aurat yang haram ditampakkan dan haram untuk dilihat.

Khalid bin Abdurrahman Asy-Syayi (2002) merinci bahaya aurat wanita bagi laki-laki: 
  1. Laki-laki akan melalaikan tugas dan kewajiban karena terganggunya oleh penampilan- penampilan seronok dari para wanita yang ia lihat di jalan-jalan, kendaraan-kendaraan, pasar-pasar, dan sebagainya.
  2. Munculnya keinginan untuk melakukan tindak kriminal yang direncanakan. Sebab, secara tidak langsung ia telah mendapat undangan tidak resmi da’I wanita-wanita yang memamerkan tubuhnya.
  3. Luasnya kesempatan untuk mengarahkan pandangan kepada wanita.
  4. Hilangnya nama baik laki-laki jika yang memamerkan perhiasan atau tubuhnya itu ternya isterinya atau anggota keluarganya. Ia akan mendapat celaan dan hinaan dari masyarakat. Lebih parah lagi jika keluar bareng, berarti ia merestui perbuatan tersebut.

Bagi wanita yang dengan sombongnya memamerkan aurat, di ancam dengan siksaan yang pedih:
“Siapapun wanita yang melepaskan pakaiannya (menampakkan auratnya) bukan di rumahnya sendiri, maka Allah akan merobek tirai kehormatannya (tidak ada penyelamat baginya)”. (HR. Ahmad, At-Tabrani dan Al-Hakim).

“Ada dua golongan dari ahli neraka yang siksanya belum pernah saya lihat sebelumnya, (1) kaum  yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang di gunakan memukul orang (ialah penguasa yang zhalim) (2)Wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya, padahal bau surge itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang.”(HR. Muslim).

Munculnya kebiasaan pamer aurat ini di sebabkan beberapa factor di bawah ini (Abu Al-Ghifari, 2003):
  1.  Maraknya tayangan televisi atau bacaan yang terlalu berkiblat ke mode Barat. Factor ini adalah yang paling dominan. Betapa tidak, semenjak menjamurnya televisi dengan persaiangan merebut pemirsa dan di bukanya kran kebebasan pers sehingga menjamurnya berbagai tabloid yang mengumbar mode buka-bukaan ala Barat menyababkan munculnya peniruan di kalanga generasi muda Islam. Hal ini lebih di perparah lagi dengan menjamurnya rental-rental VCD yang semakin membawa generasi muda memasuki dunia mode ala Barat.
  2. Minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai Islam sebagai akibat di kuranginya jam pendidikan agama di sekolah-sekolah umum. Factor ini merupakan realitas yang menyakitkan. Betapa di Negara mayoritas Islam yang seharusnya syari’at Islam di jun jung tinggi, tapi kenyataannya justru di pinggirkan. Akibatnya, generasi muda Islam semakin jauh dari Islam dan kehilangan arah dalam menentukan sikap termasuk cara berpakaian. Tujuan utama di kurangi jam pelajaran agama agar anak lebih menguasai bidang Iptek untuk mengejar ketertinggalan dengan dunia Barat. Namun pada kenyataannya justru lebih hancur karena mental anak didiknya kosong dari nilai-nilai agama. Di sisi lain, pendidikan agama di madrasah-madrasah sepulang sekolah formal saat ini tidak efektif karena perhatian anak lebih terfokus pada tayangan televisi.
  3. Kegagalan fungsi keluarga. Munculnya kebiasaan pamer aurat ini secara tidak langsung menggambarkan kegagalan fungsi keluarga sebagai control terhadap gerak langkah anak-anak muda. Para orang tua telah gagal memberikan pendidikan agama yang benar. Parahnya, orang tua sendiri cenderung terbawa arus modern, terbukti pamer aurat ini kini telah merambah juga ke para orang tua dengan dalih yang sama : ikut mode! .
    • Saat ini, rumah kaum muslimin telah bergeser  fungsi dari lembaga pendidikan informal, tempat mendidik putrid-putrinya menjadi anak shaleh, menjadi bioskop, restoran atau hotel. Rumah tak ubahnya seperti bioskop, sekedar tempat nonton, orang tua dan anak-anak sama-sama keranjingan siaran televisi. Rumah juga tak ubahnya sebagai hotel, hanya sekedar tempat tidur dan tak ubahnya restoran hanya sekedar tempat makan. Sementara itu ruh dari rumah itu sendiri yaitu pendidikan akhlak dan aqidah sudah sangat jarang diberikan di rumah. Akibatnya ketika anak keluar rumah, tak ubahnya sosok kuda yang kehilangan kendali.  
  4. Peran para perancang yang tidak memahami dengan benar prinsip pakaian Islam. Sebagaimana kita maklumi, gairah generasi muda dalam menekuni Islam setelah runtuhnya orde baru cukup signufikan. Untuk merespon kecenderungan ini, banyak para perancang yang sesungguhnya tidak mengerti aturan pakaian Islam, mencoba merancang pakaian Islam dengan polesan mode yang lagi trend. Kemudian di adakn fashion show, di tayangkan di televisi dan dimuat di tabloid-tabloid dan berbagai surat kabar.
Parahnya, mode itu banyak keluar dari rel Islam, sementara remaja Islam yang minim pengetahuannya tentang pakaian Islam, menganggap bahwa para perancang itu mutlak benar.





Haqani, lukman. 2004. JANGAN KATAKAN CINTA . Bandung : Pustaka Ulumudin.